Menghemat listrik dengan memutuskan aliran?

Menghemat listrik dengan memutuskan aliran?
Merupakan tindakan yang salah untuk mengurangi pemakaian daya kulkas dengan cara mematikan / memutuskan aliran listriknya. Walau pun (secara kasat mata) metode tersebut mirip dengan konsep fitur defrost (pencairan bunga es), pemutusan aliran listrik akan mematikan kerja sensor thermostat sebagai penentu tingkat suhu yang beredar dalam kulkas.

Fungsi utama dari kulkas adalah menjaga suhu pada tingkat tertentu agar makanan yang ada di dalamnya relatif lebih awet. Pemutusan aliran listrik dalam beberapa jam akan mempengaruhi kondisi makanan dalam kulkas itu sendiri karena tidak bekerjanya fungsi thermostat.

Tindakan mematikan kulkas secara rutin untuk mengurangi beban biaya rekening listrik bulanan, menurut saya pribadi, lebih banyak sisi merugikan daripada menguntungkan. Selain mengurangi umur ke-awet-an makanan, akan menyebabkan perangkat kulkas bekerja lebih berat saat kembali dinyalakan. Mengapa?

Setiap kali kembali dinyalakan, kulkas akan terus melakukan proses pendinginan hingga mencapai suhu yang ditentukan oleh sensor thermostat. Berapa lama proses itu berlangsung? Tergantung dari kondisi yang ada, salah satunya adalah jumlah makanan yang tersimpan didalamnya. Semakin banyak, semakin lama waktu yang dibutuhkan.


Sebaiknya tetap dinyalakan saja.
Jika anda tidak berniat membersihkan isi lemari es sebelum bepergian meninggalkan rumah dalam waktu lama, saya sarankan untuk tidak mematikan aliran konsumsi listrik lemari es anda. Sehingga saat pulang nanti, anda tidak mendapati bau tidak sedap keluar dari dalam lemari es anda. Jenis makanan tertentu akan meninggalkan bau yang menempel pada interior kulkas anda dalam waktu relatif lama.

Saya lebih cenderung untuk tetap meninggalkan lemari es dalam keadaan menyala namun membuang makanan yang cepat kadaluwarsa. Terutama untuk makanan yang telah melalui proses pengolahan (dimasak), seperti : kue, roti dan semua makanan yang sekiranya bisa langsung di santap setelah dihangatkan. Karena, makanan yang telah diolah memiliki waktu proses fermentasi jauh lebih cepat dibanding makanan yang belum diolah.

Semua jenis makanan yang berada dalam lemari es akan tetap mengalami proses fermentasi (pelapukan). Suhu dingin dalam lemari es hanya berfungsi untuk memperlambat, bukan meniadakan proses pelapukan. Entah bagaimana kasusnya jika makanan yang dengan sengaja dibungkus dalam bongkahan batu es. Saya belum pernah mencobanya.

Mungkin, teknis kerja lemari es yang saya jabarkan di atas tidak sepenuhnya benar. Saya hanya melakukan sedikit observasi dan eksperimen untuk mengetahui perilaku kinerja dari lemari es yang ada di rumah. Tujuannya untuk mendapatkan logika penggunaan dan perawatan yang lebih efektif, tanpa harus memahami secara tehnis kerja keseluruhan sebuah unit lemari es.